LEGENDA BATU MILI RIAK SUNGAI MAHAKAM,, Cerita rakyat dari kampung Delang Krohong

“LEGENDA BATU MILI RIAK SUNGAI MAHAKAM”  

Batu Mili tampak dari sungai mahakam

Di belahan pulau Kalimantan, tepatnya di hulu sungai mahakam ada perkampungan yang penduduknya hidup dalam kesederhanaan. Di sana terdapat tiga perkampungan, perkampungan Long Pakaq(Long Kuling), Long Pakaq Baru dan Delang Krohong, jarak antar kampung tidak saling berjauhan dimana kebanyakan penduduknya masih mempunyai hubungan kekerabatan dan kesamaan bahasa yang digunakan yaitu bahasa Dayak Kayan.

Di tengah kehidupan masyarakatnya ada legenda yang sangat terkenal dan diceritakan turung temurung, cerita itu berawal dari “Batu Mili”. Gunung batu menjulang tinggi yang bisa kita lihat ketika mengarungi sungai Mahakam, gunung batu ini berdiri kokoh di tepi sungai Mahakam tidak jauh dari perkampungan masyarakat. 

Berpose dengan latar pemandangan Batu Mili

Awal cerita dimulai saat tanaman padi warga ada yang memakan dan merusaknya. Setiap bulan purnama tanaman warga selalu ada yang merusak, kejadian ini berlangsung setiap bulan purnama. Warga di desa tidak diam, mereka sepakat untuk menyelidikinya. Dibantu dengan kepala Adat masyarakat melakukan jaga malam di saat bulan purnama tiba. Kecurigaan masyarakat jatuh pada “Batu mili”, gunung batu yang menjulang tinggi ke langit yang tak berujung ketika dipandang dari bawah, dan diyakini oleh warga dihuni oleh “Raung Hang”, sejenis hewan serigala. “Raung Hang” sering turun dari ‘Batu Mili’ ke perkampungan dan merusak ladang pertanian warga.

Cerita tidak sampai di situ,,,, warga yang mengetahui bahwa yang merusak tanamannya selama ini adalah “Raung Hang” menjadi marah dan murka. Warga desa berkumpul di kaki gunung “Batu Mili”, di pimpin oleh sang ketua adat, warga bersepakat untuk menebang “Batu Mili”. Bermodalkan kapak warga bergotong-royong menebang “Batu Mili” dengan harapan tidak ada lagi yang akan menggangu tanaman mereka sebab “Raung Hang” tidak dapat lagi turun dari “Batu Mili”.

Legendapun bersambung,,, “Batu Mili” yang tadinya berdiri kokoh menjulang tinggi menembus awan kini sudah di tebang, serpihan dari batu mili membentuk riak sungai Mahakam. Cerita masyarakat ini masih kita bisa dengar dari para tetua masyarakat di sepanjang sungai Mahakam, khususnya di daerah Batu Mili...

Inilah sekelumit cerita masyarakat Indonesia, yang menggambarkan kekayaan cerita leluhur masyarakatnya. Cerita yang wajib kita jaga sebagai warisan leluhur, warisan yang kelak kita wariskan kembali untuk “ANAK CUCU KITA”

**Sumber : Berdasarkan cerita-cerita rakyat dan dongeng2 yang disampaikan langsung kepada penulis,,,,,