Long Boat Transportasi Legendaris Sungai Mahakam Ulu

Long Boat Transportasi Legendaris Sungai Mahakam Ulu

Kalimantan dengan julukan seribu sungai mempunyai cerita tersendiri akan trasportasi sungainya. Pulau yang didiami oleh tiga negara dengan bermacam suku memberi corak warna tersendiri dalam kehidupan masyarakatnya.

Mendengar kata pulau Kalimantan langsung terbayang daerah yang kaya akan tambang, mulai batu bara sampai emas, benar Pulau Borneo dikaruniai dengan begitu banyak kekayaan. 

SM3T Long Pahangai, Riam Mahakam

Seribu Sungai, Ya, itu julukan yang tepat untuk pulau Borneo, daerah ini dialiri oleh ribuan sungai dan diantaranya tergolong sungai besar misalnya, Sungai Kapuas di Pontianak dan Sungai Mahakam di Kalimantan Timur. Tahun 2016 saya diberi kesempatan untuk menginjakkan kaki di pulau Borneo berkat program SM-3T Ang. VI Universitas Negeri Makasar dibawah naungan KEMENDIKBUD. Kabupaten Mahakam Ulu menjadi tempat penempatan saya,,, Yaa,,daerah ini terasa asing mulai dari makanan sampai trasportasi, sedikit takut dengan cerita mitos tentang suku dayak, orang yang beranting besar sampai mitos suku dayak yang suka bertato, namun hal itu tidak mengurungkan semangat, rasa ingin tahu yang lebih tinggi dan kenginan untuk mengabdi di pelosok negeri menjadi penyemangat tersendiri.

Jalur transportasi Utama ialah Air Sungai

Bicara trasportasi mungkin yang muncul di pikiran kita adalah tranportasi yang sering kita jumpai di perkotaan seperti Bus, Motor sampai kendaraan peribadi. “Beda tempat beda cerita” di Mahakam Ulu trasportasi seperti itu masih jarang kita temui. Di ibukota kabupaten lain kendaraan seperti itu masih bisa kita jumpai, tapi berbeda dengan daerah di Mahakam Ulu, tasportasi seperti itu sangat sulit untuk kita temui. Jalan penghubung antar kebupaten dengan kecamatan masih belum terelisasi dengan baik, pembukaan badan jalan telah dilakukan pemerintah setempat namun itu masih kurang optimal sebab hanya kendaran tertentu yang bisa melewatinya.

Tidak dipungkiri trasportasi sebagai urat nadi kehidupan masyarakat di suatu daerah, tidak terkecuali dengan masyarakat di Mahakam Ulu. Sungai Mahakam yang mengalir deras seakan memberikan solusi, trasportasi sungai menjadi pilihan utama masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Perahu Ces, angkutan sehari-hari masyarakat. Ke sekolah, ladang, kampung seberang.

Berbagai macam jenis trasportasi sungai yang ada di sini mulai dari Ces, sampan kecil bermesin tempel menjadi angkutan penghubung antara kampung di tepian sungai Mahakam. Bentuknya yang ramping dan mampu membawa penumpang meskipun tidak terlalu banyak namun bisa menjadi kendaraan andalan masyarakat tepian sungai Mahakam. Digunakan sebagai transportasi utama antar kampung-kampung yang berdekatan.

Perahu Penumpang komersial dan Pengangkut Barang dari Samarinda menuju Mahakam Ulu (Dua hari dua malam mengarungi sungai)

Perahu besar alat trasportasi antar kabupaten di sepanjang sungai Mahakam, dengan mesin yang besar dan kekuatan mengangkut penumpang menjadi kendaran utama penyuplai bahan pokok untuk daerah di hulu sungai mahakam, maklum sebagian besar daerah di sepanjang sungai Mahakam belum mempunyai akses jalan darat penghubung antar kabupaten. Selain di jadikan kapal pengangkut bahan makanan pokok, kapal juga dijadikan sebagai alat traspiortasi komersial untuk masyarakat.

Speed Boat, Transportasi moderen antar kecamatan

Speed boat, kendaraan air yang cukup moderen untuk daerah seperti Mahakam Ulu, dua mesin tempel sebagai mesing penggeraknya dan badan sepit terbuat dari fiber. Alat trasportasi ini menjadi penghubung antar kecamatan di Mahakam Ulu. Tarif untuk transportasi ini mulai dari 800.000 hingga 1.000.000 untuk ibukota kecamatan paling hulu di sungai Mahakam.

Long Boat, Transportasi penyuplai barang dari Ibukota kabupaten ke kecamatan-kecamatan terdalam

Long boat, alat trasportasi legendaris di Mahakam Ulu, perahu yang terbuat dari gabungan beberapa kayu dengan mesin tempel menjadi pendorongnya. Bentuknya yang ramping dan mampu membawa muatan cukup banyak menjadi modal trasportasi utama pengangkut barang dari kabupaten Mahakam Ulu ke kecamatan di hilir sungai Mahakam seperti Kecamatan Long Pahangai dan kecamatan Long Apari, daerah yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia. Kedua kecamatan ini hanya bisa di akses melalui jalur sungai saja, jalur darat masih belum tersambung dari Ujoh Bilang, Ibukota kabupaten Mahakam Ulu.

Selain sebagai angkutan barang, Long Boat juga menjadi alternatif lain karena tarif yang relatif terjangkau

Jalur sungai menuju kecamatan terakhir di Mahakam Ulu, daerah paling hilir di sungai Mahakam yang terkenal dengan riamnya yang cukup ekstrim. Jalur ini sudah menelan banyak korban jiwa yang diantaranya tidak ditemukan sampai sekarang. Bebatuan yang cadas dan debit air yang cukup tinggi menambah kengerian saat melintasi jalur sungai ini, ditambah lagi dengan cerita mistis masyarakat setempat tentang roh-roh yang mendiami sungai Mahakam.

Musim kemarau menjadi momok tersendiri untuk masyararak di Mahakam Ulu khususnya daerah yang tidak bisa diakses dengan jalur darat. Jalur sungai yang menjadi penghubung tidak mampu ditembus dengan menggunakan kendaraan sungai, speed boat sampai long boat tidak dapat melaluinya karna debit airya turun. Kelangkaan kebutuhan pokok akan terjadi setiap musim kemarau tiba, harga kebutuhan pokok akan melonjak tinggi. Jeritan masyarakat akan kelangkaan bahan pokok serentak terdengar. Keadaan yang cukup memprihatinkan lagi ialah pemerintah seakan diam dan tutup telinga. Teriakan masyarakat selalu berulang-ulang tatkala musim kemarau datang.

Long Boat pengangkut barang

Harga bahan pokok di saat musim kemarau bisa mencapai lima kali lipat dari harga biasanya. Jangan disamakan harga biasa daerah perbatasan dengan daerah lainya, contoh kecilnya tabung gas 5kg harga dari pemerintah rata-rata Rp. 18.000 tapi di daerah perbatasan mencapai Rp. 80.000 untuk harga normal jika belum terjadi kelangkaan. Saat musim kemarau tiba dan bahan pokok sudah menipis harga tabung gas 5 kg bisa mencapai Rp. 300,000.

Long Boat harus menyingkirkan sebagian muatan karena air sungai yang dangkal.

Long boat kendaran lengendaris tak mampu lagi menembus ganasnya riam sungai Mahakam, suplai bahan pokok tak lagi mampu untuk dibawanya. 

Terikan masyarakat serasa menjadi hal biasa untuk pemangku jabatan, teriakan yang selalu berulang-ulang tatkala musim kemarau datang.

Ya kelaparan,, bahan pokok sebagai nutrisi untuk berfikir jernih tak mampu untuk di nikmati, pantas saja ketika otak mulai berfikiran agak gila “ mempertanyakan akan kehadiran negara sekedar untuk menghilangkan rasa lapar’’,,,,,,,,??????????????