Anak-anak Perbatasan



Anak-anak Perbatasan

Hidup bahagia adalah harapan setiap orang tanpa berbagai macam kekurangan. Berbeda halnya di Long Apari sebuah perkampungan di batas negeri yang ada di Kab. Mahakam Ulu bukan hanya pada kekurangan namun lebih kepada keterbatasan.

Daerah berkategori Tertinggal, terdepan dan terluar (3T), dan perbatasan ini masih jauh dari kata maju. Infrastruktur, sarana, dan akses jalur darat sementara dalam tahapan perintisan. Pembangkit tenaga Listrik baru-baru di dirikan belum mampu memenuhi seluruh rumah tangga di daerah ini, bahkan terdapat kampung belum memperoleh listrik dan jaringan komunikasi.

Jalur akses sungai yang sulit di tempuh menuju daerah ini menjadi keresahan bagi warga. Jika air sungai pasang oleh hujan sungai jadi banjir begitupun jika surut oleh kemarau riam-riam sungai sulit dilewati menggunakan kendaraan Speedboat atau Longboat

Di sisi lain, biaya hidup sangatlah mahal. Untuk Biaya transfortasi menuju Long Apari tentunya mengoceh isi kantong dengan kisaran 3 jutaan satu kali perjalanan. Begitupun jika ingin memperoleh barang-barang dan kebutuhan di kampung ini haruslah mengeluarkan uang dua hingga tiga kali lipat terlebih jika musim kemarau panjang tiba seperti ditahun 2016 mencapai empat kali lipat keatas, itupun jika barang dan kebutuhan yang di inginkan ada, sebab untuk memperolehnya bergantung pada penyedian barang yang diantar oleh pedagang setempat.

Nama                                    : Bachtiar
Tempat/ Tgl Lahir                  : Tondong, 31 Desember 1993
Alamat                                  : Tondong Tallasa, Kab. Pangkajene dan kepulauan

3 Responses to "Anak-anak Perbatasan"