Catatan Long Pahangai: Permainan Gasing Anak-Anak Long Pahangai

Permainan Gasing Tradisional
Mahakam Ulu dengan moto 'Kota Berbudaya' bukanlah isapan jempol belaka. Masyarakat di Mahakam Ulu, khususnya Long Pahangai masih memegang teguh nilai-nilai tradisi dan budaya lokal. Salah satu bentuk apresiasi masyarakatnya terhadap budaya lokal adalah pelestarian permainan-permainan tradisional.
Tali dililitkan pada gasing
Di saat games digital di gadget menjadi gandrungan anak-anak kecil di daerah perkotaan, anak-anak di Long Pahangai dengan cerianya memainkan permainan Gasing tradisional untuk mengisi waktu luangnya. Gasing adalah permainan dengan memutar suatu objek pada sumbu putarnya, dan biasanya diadu antara 2 gasing atau lebih. Objek bisa berupa dari bahan alam, atau bisa juga dari bahan sintetis pabrikan perusahaan (Gasing modern). Gasing tradisional di Long Pahangai terdiri dari dua bagian, yaitu Gasing dan Talinya. Bagian Gasing terbuat dari kayu kering yang dibentuk kerucut agar bisa berputar simetris saat dimainkan, dan bagian Tali terbuat dari kulit pohon lontar yang dipukul-pukul dengan batang kayu agar lunak dan dapat dipintal menjadi tali pengikat gasing. 
Gasing Pertama dilemparkan
Gasing dilemparkan ke depan ke arah gasing lawan
Bagaimana cara memainkannya???  Yuk kita intip permainan gasing anak-anak Long Pahangai. 
1. Lilitkan tali pada gasing
2. Ambil ancang-ancang untuk melemparkan gasing agar berputar
3. Lemparkan gasing dan tarik talinya berlawanan dengan arah lemparan
4. Gasing pertama akan berputar
5. Gasing dari orang kedua dilempar ke arah gasing pertama untuk menghancurkan putarannya.

Seperti itulah caranya. Apa jadinya saat penulis mencoba permainan gasing tersebut, jawabannya adalah "Gagal Total". Gasing tak bisa berputar, hanya terlempar. Ternyata tak semudah kelihatannya. Butuh teknik tinggi dan pengalaman untuk dapat membuat gasing dapat berputar.

0 Response to "Catatan Long Pahangai: Permainan Gasing Anak-Anak Long Pahangai"

Post a Comment