SISI LAIN: PERSAUDARAAN PERSERTA SM-3T DI LOKASI PENEMPATAN

Bagi kalangan yang bergelut dalam bidang pendidikan terutama tenaga pendidik, istilah SM-3T (Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan Terluar dan Tertiggal) adalah istilah yang sudah tidak asing lagi. Pemahaman terhadap tugas pokok para SM-3T sudah dapat dijelaskan dengan rinci. Tugas pokok para peserta SM-3T adalah mendidik. Akan tetapi, selain dari tugas pokok tersebut para perserta diharapkan juga dapat meberikan kontribusi kepada masyarakat setempat. Dengan kata lain, para peserta diharapkan mampu berintegrasi dengan masyarakat lokal dimana mereka ditempatkan. 

Selain dituntut untuk berbaur dengan masyarakat, ada hal lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan yaitu  bagaimana menjalin tali persaudaraan dengan sesama perserta SM-3T. Para peserta yang berasal dari berbagai suku, agama, dan berbagai macam karakter harus mampu bersatu dalam menjalankan misi yang diemban.

Kisahku Selama Dua Bulan Berlalu di Long Pahangai, Mahakam Ulu

Sebelum tedaftar sebagai peserta SM-3T, saya tak pernah membayangkan sebelumnya akan dipertemukan dengan orang-orang yang berasal dari daerah yang berbeda dengan saya dan akan ditempatkan di tempat yang sama selama satu tahun ke depan. Singkat cerita, sudah hampir dua bulan lamanya kami berada di lokasi pengabdian. Dan kalau boleh untuk jujur, selama dua bulan ini rasa rindu pada keluarga di kampung halaman sungguh luar biasa. Mereka selalu hadir dalam pikiran. Yang menjadi pertanyaan bagi diriku sendiri, mengapa saya tetap ceria dalam menjalani kisah ini meski jauh dari orang-orang yang aku sayangi ????. Kini barulah aku sadari bahwa mereka yang selalu ada bersamaku selama dua bulan inilah yang memberikan motivasi dan semangat. Meskipun tidak secara langsung mengucapkan kata-kata motivasi layaknya seorang motivator, tetapi aktivitas sehari-hari bersama mereka menjadi keceriaan tersediri. Perbedaan agama, suku, daerah dan karakter bukan jadi penghalang untuk bisa menjadi keluarga. Kami bisa saling bersatu, bercanda bersama layaknya saudara yang lahir dari satu rahim seorang ibu. Akupun menyadari bahwa "Saudara Tak Harus Lahir Dari Rahim Yang Sama"