Coretan Guru SM-3T Teharu Menjadi
Pencerah Anak Bangsa
Perrkenalkan nama saya Muhamad Suman, teman-teman biasa
memanggil Suman. lahir di Wae racang, 19 september 1992 flores, NTT.
Saya adalah salah satu peserta SM-3T ( Sarjana Mendidik
Daerah Terluar Terdepan Tertinggal) angkatan VI dari LPTK Universitas Negeri Makassar. Sebelumnya saya kuliah di Universitas Muhammadiyah Makassar, mengambil jurusan Pendidikan Sosioogi (SI) tahun 2011 dan selesai akhir tahun 2015 dengan IPK sangat baik atau Cumlaude. Setelah Sarjana saya kembali kekampung
halaman yang berada di pelsok negeri tepatnya di Wae Racang desa Matawae, Flores,
NTT. Dengan menyandang Gelar sarjana pendidikan sosiologi saya berniat untuk
mengabdi di kampung sendiri. Waktu itu memang di kampung rencana membuka SMA
Negeri 3 Sano Nggoang, namun seiring berjalannya waktu ternyata untuk tahun
2016 tidak diijinkan untuk membuka sekolah baru yang berstatus Negeri di Kab.
Manggarai Barat dan itu aturan dari pemerintah provinsi yang berhak atau
mempunyai kewenangan dalam membuka sekolah baru.
Kenyataan itu membuat saya berpikir dan harus bergerak untuk memasukan lamaran sebagai Guru honorer di sekolah SMA/MA di Kab. Mabar. saya masukan lamaran di SMA Negeri 2 Sano nggoang, SMA Negeri 3 Merombok, Madrasah Aliyah Mermbok melalui pendekatan secara budaya dan struktural. Namun harapan untuk mengabdi di daerah sendiri tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi dimana sudah masuk tahun ajaran baru namun belum ada kejelasan diterima atau ditolak. Kejelasan yag tak kunjung datang dari sekolah yang saya lamar, dengan belum mendapatkan informasi.
Tempat tinggal saya jauh dari perkotaan yakni di Dusun Wae Racang, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten
Manggarai Barat. Saya dapat informasi tentang Program SM-3T dari teman Alumni SM-3T. Dikala itu saya merasa tertarik akan program SM-3T karena membaca kisah-kisah Guru SM-3T
yang sudah mengabdi dipelosok negeri yang mengharukan apalagi tantangan hidup yang berbeda. Selain
itu, program ini akan memberikan saya kesempatan melihat luasnya Indonesia dan mengedukasi anak-anak dipelosok
negeri. Sebuah kebanggaan bisa berpartisipasi untuk kemajuan pendidikan
dipelosok NKRI. Berkat motivasi, usaha dan doa setelah mengikuti tes akademik dan wawancara serta pelatihan akademik di PHINISI UNM dan di Ringdam VII Wirabuana Gowa, Alhamdulilah saya lolos dan
ditempatkan di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.
Cerita saya berawal ketika kami SM-3T Angk. VI, selesai mengikuti kegiatan prakondisi selama 13 hari di Phinisi UNM dan 4 hari di Ringdam VII Wirabuana, Gowa. SM-3T UNM Angkatan VI, yang ditempatkan di Kabupaten Mahakam Ulu berjumlah 55 peserta. Kami diberangkatkan hari senin, 5 September
2016, dari Bandara Sultan Hasanudin Makassar menaiki pesawat
Garuda menuju Bandara Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan. Setelah
sampai kami istrahat sebentar kurang lebih 30 menit sebelum diberangkatkan lagi
menuju Melak dengan Pesawat KALSTAR yang batas maksimal penumpangnya 28 orang
sehingga akhirnya kami dibagikan dalam 2 keloter dan saya masuk dalam keloter
kedua. Sekitar pukul 14.00 wita, kami berangkat dari Balikpapan dan Saat memasuki wilayah Melak, kami melihat jelas rawa-rawa,
perbukitan, hutan belantara, dan sungai yang besar. Dan saya bercengkrama dengan
teman-teman bahwa pantas diberikan Nama Kalimantan karena banyak Kali atau
sungai yang terlihat jelas dari atas pesawat. kurang lebih pukul 15.00 wita
sampailah kami di bandara Melak. Dari bandara melak, kutai barat kami menaiki
taksi atau mobil carter menuju Tering dengan membuhtuhkan waktu kurang lebih 1
jam dan alhamdulillah kami sampai di tering dengan selamat. Di tering kami
nginap semalam disalah satu penginapan dekat pelabuhan menuju ujoh bilang. dan
esok harinya menggunakan sped boat untuk melanjutkan perjalanan dengan waktu 4
jam diperjalanan baru sampai di Ujoh bilang, ibu kota Kab. Mahakam Ulu.
Tepatnya Sesala, 6 September 2016
semua peserta SM-3T angkatan VI UNM
sampai di Ujoh Bilang, Kabupaten Mahakam Ulu dan diarahkan untuk berkumpul
di SMA Negeri 1
Long Bagun untuk mengikuti acara penerimaan oleh Kadis Pendidikan atau yang
mewakili.
Dalam acara penyambutan Kadis Pendidikan
Mahulu, Chen Tek Hen Yohanes menyampaikan
kebahagiaannya atas kehadiran Guru SM-3T, beliau mengatakan “kami sangat menantikan kehadiran Guru SM-3T
yang memiliki daya juang dan kepedulian yang sangat tinggi” kehadirannya
semoga dapat membantu kami untu meningkatkan mutu pendidikan di Kab. Mahulu
ini. Beliau juga menuturkan bahwa semoga kalian bisa melanjutkan pengabdian
dari SM-3T angkatan sebelumnya.
Dalam sesi penyambutan Perwakilan dari
kementrian juga yaitu akrab dipanggil bapak Wien Muldian menyatakan Kementrian mendukung penuh program Maju
Bersama Mencerdaskan Indonesia dalam hal ini Sarjana Mendidik di daerah
Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T) karena pengabdian mereka sangat nyata
untuk anak-anak di pelosok negeri. Dan menyampaikan pesan semasih kalian muda
berbuatlah sebanyak mungkin untuk masyarakat bangsa dan negara.
Kemudian dari pihak LPTK UNM, yakni Pak Alimin juga bersemangat dalam menyampaikan sambutannya. Beliau
menaruh harapan kepada Guru-guru SM-3T penempatan Mahulu untuk tetap menjaga nama baik LPTK seperti angkatan
sebelumnya dan mengabdilah dengan setulus hati. Selanjutnya sesi pembacaan
penempatan untuk pengabdian selama satu tahun disetiap sekolah di kab. Mahulu
dan Alhamdulillah saya bersama 9 orang lainnya ditempatkan di Kec. Long Apari, alias Ujung Negeri yang berbatasan dengan
Malasya, tepatnya saya di SMA Negeri 1 Long Apari, dengan membidangi mata
pelajaran sosiologi. Setelah selesai acara penyambutan dan malamnya kami
menginap disalah satu rumah pegawai Dinas Pendidikan, disitullah akhir cerita
kami 55 orang bersama-sama karena esok harinya kami melangkahkan kaki menuju
penempatan masing-masing.
Secara pribadi
tentunya kita semua Guru SM-3T Mahulu menginginkan kita bisa berpikir, berbuat
sesuai dengan harapan-harapan yang telah kita dengarkan bersama, dikala acara
penyambutan. Buktikan bahwa kehadiran kita selama ini dinantikan dan
kepulangannya nanti dirindukan. Amin!
mantap,,,
ReplyDelete